Understanding Youth Statutory - Law No.. 40 in 2009 are
citizens of Indonesia are entering a period of significant growth and
development over the age of 16 (sixteen) to 30 (thirty) years, and Youth is a
range of issues related to the potential, responsibilities, rights, character,
capacity, self-actualization , and ideals of youth.
The quality of human resources is a crucial factor in the
development process. This is because human beings are not merely the object of
development but is also the subject of development. As the subject of
development, then everyone should be actively involved in the development
process, whereas the object, then the results of such development should be
enjoyed by everyone.
Herein lies the importance of education as an effort to
create quality human resources as the main prerequisite for development. A
nation will succeed in its development is "self propelling" and grow
into a developed nation when they have been successfully met the minimum
quantity and quality (including relevance to development) in education
population. Japan's modernization is an example of the prototype in this
connection.
Building and Development Youths involves two basic terms
are:
1. Youths as the subject of coaching and development are
those that already have a stock-stock and the ability and foundation to be
functionally independent in their involvement with other potentials, in order
to resolve the problems facing the nation in the context of the nation and
state as well as national development.
2. The younger generation as the subject of coaching and
development are those that still need coaching and development to the growth
potential and capabilities to an optimal level and can not be involved
functionally independent.
In this case, it talks about young people / youth,
especially the opportunity of higher education to be important. For a variety
of reasons;
First, as a group of people who obtain the best
education, they have extensive knowledge about the community, because of the
opportunity to engage in thinking, speaking, and research on the various
problems that exist in society.
Secondly, as the oldest community school bench, the
students get the longest socialization process planning, compared to young /
young man, and through such subjects, PPKN, History and Anthropology, various
state and social problems can be traced.
Third, students who come from different ethnic and tribal
peoples were actually in the form of social and cultural acculturation where it
will enrich the culture, so that they can see Indonesia as a whole.
Fourth, as a group of students who will enter the top
layer of pecking order. The structure of the economy and prestige in society,
is itself among the elite youth / young people, generally have a background of
social, economic and education better than other young people overall. And it
is clear that students generally have a broader view and far ahead and
organizational skills are better than other young people.
Pengertian
Pemuda menurut Undang – Undang No. 40 tahun 2009 adalah warga negara Indonesia
yang memasuki periode penting pertumbuhan dan perkembangan yang berusia 16
(enam belas) sampai 30 (tiga puluh) tahun; dan Kepemudaan adalah berbagai hal
yang berkaitan dengan potensi, tanggung jawab, hak, karakter, kapasitas,
aktualisasi diri, dan cita-cita pemuda.
Kualitas sumber
daya manusia merupakan faktor yang sangat menentukan dalam proses pembangunan.
Hal ini karena manusia bukan semata-mata menjadi obyek pembangunan tetapi juga
merupakan subyek pembangunan. Sebagai subyek pembangunan, maka setiap orang
harus terlibat secara aktif dalam proses pembangunan, sedangkan sebagai obyek,
maka hasil pembangunan tersebut harus bisa dinikmati oleh setiap orang.
Disinilah
terletak arti penting dari pendidikan sebagai upaya terciptanya kualitas sumber
daya manusia, sebagai prasarat utama dalam pembangunan. Suatu bangsa akan
berhasil dalam pembangunannya secara “self propelling” dan tumbuh menjadi
bangsa yang maju apabila telah berhasil memenuhi minimum jumlah dan mutu
(termasuk relevansi dengan pembangunan) dalam pendidikan penduduknya.
Moderenisasi Jepang merupakan contoh prototipe dalam hubungan ini.
Pembinaan dan Pengembangan
Generasi Muda menyangkut dua pengertian pokok yaitu:
1. Generasi Muda sebagai
subyek pembinaan dan pengembangan adalah mereka yang telah memiliki bekal-bekal
dan kemampuan serta landasan untuk dapat mandiri dalam keterlibatannya secara
fungsional bersama potensi lainnya, guna menyelesaikan masalah-masalah yang
dihadapi bangsa dalam rangka kehidupan berbangsa dan bernegara serta
pembangunan nasional.
2. Generasi muda sebagai
subyek pembinaan dan pengembangan adalah mereka yang masih memerlukan pembinaan
dan pengembangan ke arah pertumbuhan potensi dan kemampuan-kemampuannya ke
tingkat yang optimal dan belum dapat bersikap mandiri yang melibatkan
secara fungsional.
Dalam hal
inilah, maka pembicaraan tentang generasi muda/pemuda, khususnya yang berkesempatan
mengenyam pendidikan tinggi menjadi penting. Karena berbagai alasan;
Pertama,
sebagai kelompok masyarakat yang memperoleh pendidikan terbaik, mereka memiliki
pengetahuan yang luas tentang masyarakatnya, karena adanya kesempatan untuk
terlibat didalam pemikiran, pembicaraan serta penelitian tentang berbagai
masalah yang ada dalam masyarakat.
Kedua, sebagai
kelompok masyarakat yang paling lama dibangku sekolah, maka mahasiswa
mendapatkan proses sosialisasi terpanjang secara berencana, dibandingkan dengan
generasi muda/pemuda lainnya, dan melalui pelajaran seperti, PPKN, Sejarah dan
Antropologi maka berbagai masalah kenegaraan dan kemasyarakatan dapat
diketahui.
Ketiga,
mahasiswa yang berasal dari berbagai etnis dan suku bangsa dapat menyatu dalam
bentuk terjadinya akulturasi sosial dan budaya dimana hal ini akan memperkaya
khasanah kebudayaannya, sehingga mampu melihat Indonesia secara keseluruhan.
Keempat,
mahasiswa sebagai kelompok yang akan memasuki lapisan atas dari susunan
kekuasaan. Struktur perekonomian dan prestise di dalam masyarakat, dengan
sendirinya merupakan elite di kalangan generasi muda/pemuda, umumnya mempunyai
latar belakang sosial, ekonomi dan pendidikan lebih baik dari keseluruhan
generasi muda lainnya. Dan adalah jelas bahwa mahasiswa pada umumnya mempunyai
pandangan yang lebih luas dan jauh kedepan serta ketrampilan berorganisasi yang
lebih baik dibandingkan dengan generasi muda lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar